Google
 

My Blog

  • Paromega - *Langkah-Langkah (Pendaftaran, Pengisian dana, Pengambilan dana)* Sebelum mengikuti Prosedur Dibawah, saya ingin mengingatkan anda bahwa jika ditengah Pros...
    4 tahun yang lalu

Senin, 18 Mei 2009

Etiket Pergaulan di Kantor

Memang, untuk bisa kerasan di kantor, suasana sebisanya dibuat seperti di rumah. Namun, hati-hati, mungkin ada orang-orang yang tak suka dengan tindak-tanduk Anda. Sebaiknya perhatikan etiket di kantor, apa yang boleh dan tidak boleh. Berikut tips beretiket di kantor yang bisa Anda ikuti.


Pertemanan di kantor?
Dengan keadaan ekonomi dunia yang tak menentu belakangan ini, tak ada yang pernah tahu apa yang akan terjadi. Maka, sebaiknya Anda membuat jejaring sosial sebanyak-banyaknya. Dengan jejaring sosial yang luas, Anda bisa meningkatkannya menjadi jejaring profesional. Namun, berkaitan dengan jejaring pertemanan ini, bagaimana baiknya isi pembicaraan? Jika Anda memiliki teman yang kemungkinan bisa ditingkatkan menjadi hubungan profesionalitas, sebaiknya batasi pembicaraan terlalu pribadi. Untuk mengenal selintas masih tak masalah. Namun jika terlalu mendalam, seperti masalah kesehatan, masalah keuangan pribadi, masalah hubungan pribadi, masalah dengan karyawan lain, atau bergosip, sebaiknya hal itu dihindari.

Meja kerja = Cermin kepribadian?
Ada ujar-ujar yang mengatakan, meja yang bersih mencerminkan pikiran yang bersih. Barang-barang apa yang baik ada di meja kerja? Terlalu banyak barang di meja bisa membuat pusing kepala. Belum tentu semua barang di atas meja kantor Anda benar-benar krusial fungsinya. Nah, ada beberapa hal yang mesti dicatat yang dianggap sopan untuk ditaruh di atas meja, seperti foto. Usahakan foto yang dibawa ke meja kantor pribadi tersebut cukup sopan, misalnya foto keluarga yang berpakaian lengkap dan berpose sopan. Lalu, jika pun Anda harus membawa peralatan untuk merangsang kreativitas, simpanlah barang yang tak menimbulkan keributan, seperti papan gambar yang bisa dihapus, mainan bola remas, dan lainnya.

Kesopanan menerima telepon
Tentunya untuk berbicara di telepon Anda harus memastikan bahwa suara Anda tak mengganggu orang lain. Jika kubikel Anda terlalu sempit, turunkan volume suara Anda, dekatkan gagang telepon. Jika Anda tahu bahwa lokasi kerja Anda sangat dekat dan mudah dicuri dengar oleh orang lain, usahakan untuk berbicara di telepon yang isinya tentang masalah pribadi di ruangan yang berbeda. Namun, bagaimana meminta rekan kerja untuk menjawab telepon pribadi yang terlalu berlebihan? Masalah semacam ini memang sangat tak mengenakkan. Bagaimana caranya menegur rekan kerja yang sedang menelepon sehingga suaranya terdengar hingga kubikel kita, pembicaraan pribadi, pula? Jika hal semacam ini terjadi, apalagi sering, Anda tak bisa tinggal diam. Anda harus bicara dengannya, memperingatkannya, misalnya, ”Nia, suara kamu ketika menerima telepon itu sangat kencang, mungkin sebaiknya kamu menerima telepon tersebut di ruangan lain. Saya bisa tahu, kalau pembicaraan kamu itu soal masalah pribadi. Sepertinya saya tak perlu tahu masalah pribadi kamu begitu dalam, kan?”

Jam makan siang
Kebanyakan tempat kerja menempatkan waktu untuk karyawannya beristirahat selama 30-60 menit. Namun, Anda seharusnya tahu kebiasaan dan peraturan di kantor. Makan siang bersama rekan sekantor adalah salah satu jalan terbaik untuk membentuk keakraban bersama mereka. Anda bisa menanyakan hal-hal seputar kantor atau proyek yang sedang mereka kerjakan atau bicara seputar kantor. Siapa tahu, Anda jadi menambah pengetahuan penting. Usahakan untuk menghindari pembicaraan seputar informasi pribadi. Tak semua orang di kantor perlu mendengar masalah pribadi kesehatan Anda, kehidupan seksual, ataupun kehidupan pribadi Anda. Yang terutama, jauhi gosip kantor. Untuk menambah teman, usahakan untuk mengganti teman-teman kantor ketika akan makan siang. Coba buka komunikasi dengan teman dari divisi yang berbeda. Atau untuk makin dilihat, cobalah sesekali ikut makan bersama senior-senior Anda, tentunya jika diajak atau mereka menerima ajakan makan siang bersama Anda.


Sumber : Kompas - Rabu, Mei 13, 2009

Tidak ada komentar:

DIJUAL

DIJUAL
Harga Rp. 75 juta (masih bisa nego)
ViralGen Referral Shopping
 
Pasang Iklan Rumah
Mobil Bekas