Google
 

My Blog

  • Paromega - *Langkah-Langkah (Pendaftaran, Pengisian dana, Pengambilan dana)* Sebelum mengikuti Prosedur Dibawah, saya ingin mengingatkan anda bahwa jika ditengah Pros...
    4 tahun yang lalu

Senin, 18 Mei 2009

Tahi Lalat Terluka Menyebabkan Kanker Kulit?

Tahi lalat yang terluka bisa menyebabkan bengkak, dan bahkan bisa mengakibatkan kanker kulit, seperti dialami Udin (55), warga Ampera, Kelurahan Panglayungan, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Jabar.

Dalam pengakuannya, tiga tahun lalu, tahi lalat yang terletak di hidungnya sempat dipeganginya. Dia kemudian berniat untuk menghilangkannya dengan dikorek-korek oleh tangannya sendiri.


Hal tersebut terus dilakukannya beberapa kali, bahkan ketika santai maupun ketika bercermin di kaca, tangannya terus mencoba mengorek-ngorek tahi lalatnya itu. Namun, usahanya itu gagal, dan tidak ada perubahan pada tahi lalatnya. Yang muncul justru rasa sakit yang menimpa dirinya.

Usaha menghilangkan benjolan kecil bewarna hitam di kulit hidungnya itu terus dilakukannya, hingga akhirnya Udin mengalami luka kasar yang disebabkan oleh tangannya sendiri.

"Kejadian itu tiga tahun yang lalu. Saat ini saya tidak berani mengorek tahi lalat lagi karena takut," katanya.

Udin menyesali perbuatannya itu, setelah rasa sakit di hidungnya sering terjadi secara tiba-tiba, selama tiga tahun, ditambah tahi lalatnya itu mengalami pembengkakan.

Dia lantas mencoba memeriksakan diri ke dokter di Puskesmas setempat, dengan harapan sakitnya itu bisa disembuhkan.

Udin menerangkan, setelah diperiksa oleh dokter dan diberi obat, rasa sakitnya memang sedikit ringan, namun ketika obat habis, rasa sakit itu datang kembali, dan Udin pun kembali ke Puskesmas.

Setelah diperiksakan kembali, pihak dokter Puskesmas menganjurkan agar Udin berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tasikmalaya.

Dengan menggunakan kartu Askes yang dimilikinya, Udin memberanikan diri untuk memeriksakan penyakitnya ke RSUD Tasikmalaya, namun harapan itu kandas setelah pihak RSUD itu menyatakan tidak mampu.

"Dokter di rumah sakit itu menyuruh saya berobat ke rumah sakit besar di Bandung, karena di sana peralatannya jauh lebih lengkap," katanya.

Karena Udin hidup di garis kemiskinan, akhirnya niat untuk berobat ke Bandung tidak dilakukannya, dengan alasan dia tidak punya uang untuk ongkos di perjalanan.

Untuk sementara, Udin seakan melupakan keinginannya untuk sembuh. Dia bahkan memilih merasakan sakit daripada harus berobat jauh-jauh ke Bandung yang dinilainya belum tentu menjamin kesembuhannya.

Namun, Udin kembali tergugah hatinya untuk sembuh ketika Kodim 0612 Tarumanagara Tasikmalaya menggelar pengobatan gratis untuk masyarakat tidak mampu di gedung Juang Kota Tasikmalaya, Senin.

"Saya ingin rasa sakit dan bengkak di hidung saya bisa sembuh melalui pengobatan gratis ini," ujarnya di sela-sela waktu antrean bersama masyarakat lainnya yang datang untuk berobat.

Udin datang dengan mengenakan pakaian sederhana. Sesekali dia mencoba menutup hidungnya yang bengkak itu, sambil terus berharap agar tim dokter di acara pengobatan gratis itu bisa menyembuhkan penyakitnya.

Namun, setelah diperiksa dokter Jajang Rudi, Udin malah disarankan untuk berobat ke Bandung, karena penyakitnya itu tergolong serius, yakni kanker kulit.

Menurut dokter tersebut, di Bandung Udin akan ditangani oleh dokter spesialis kulit yang berpengalaman, dan ditunjang oleh peralatan medis yang lengkap apabila harus dilakukan operasi.

Saran itu bagi Udin terasa sangat berat. Meskipun dirinya memiliki Jamkesmas, tetapi ia mengaku kebingungan dengan biaya hidup selama perawatan di Bandung, belum lagi ongkos tranportasi.

"Ya, biaya untuk hidup selama di Bandung itu saya bingung. Uangnya dari mana, karena pasti membutuhkan uang banyak," katanya.

Karena itu, ia berharap ada dermawan yang mampu menolong dirinya untuk mencarikan solusi dari masalah yang dialaminya itu.

"Saya ingin sekali sembuh, karena saya terus merasakan sakit di hidung saya, ya saya harap mudah-mudahan saja ada yang mau membantu saya," katanya.


Sumber : Antara - Rabu, Mei 13, 2009


Tidak ada komentar:

DIJUAL

DIJUAL
Harga Rp. 75 juta (masih bisa nego)
ViralGen Referral Shopping
 
Pasang Iklan Rumah
Mobil Bekas